BIPOLAR
Bipolar
berasal dari dua kata, yaitu bi dan polar, bi berarti dua dan polar berarti
kutub, maka bipolar adalah gangguan perasaan dengan dua kutub yang bertolak
belakang (Panggabean&Rona, 2015). Dua kutub yang dimaksud adalah
depresi dan manik. Depresi didefinisikan sebagai kedaan emosional yang ditandai
dengan kesedihan yang amat sangat, perasaan tidak berarti dan rasa bersalah,
menarik diri dari orang lain, dan kehilangan minat dalam aktivitas yang
biasanya dilakukan (Davison, Neal, & King, 2010). Manik didefinisikan
sebagai keadaan emosional dengan kegemberiaan yang berlebihan, mudah
tersinggung, disertai hiperaktivitas, berbicara lebih banyak dari biasanya,
serta pikiran dan perhatian yang mudah teralih (Davison dkk, 2010). Orang
dengan gangguan bipolar akan mengalami dua fase perasaan tersebut
dalamhidupnya.
Perbedaan
yang mendasar antara orang dengan gangguan bipolar dan yang tidak menderita bipolar
adalah terkadang orang dengan bipolar akan merasa sedih atau gembira tanpa
perlu suatu alasan yang jelas, pemicu kesedihan yang terlihat sederhana bagi
orang lain bisa menimbulkan depresi yang berkepanjangan di mana penderita
bipolar merasa sulit keluar dari perasaan tersebut (Panggabean &Rona,
2015).
A.
Cara mencegah bipolar
Tidak
ada cara untuk mencegah penyakit ini. Jika Anda menemukan diri Anda atau anggota
keluarga Anda memiliki perubahan mood yang mempengaruhi kehidupan normal, atau
diragukan ini adalah gejala penyakitnya, Anda harus mencari saran medis, dan
perawatan segera membantu mencegah penyakit memburuk.
Secara
umum, ketika dihadapkan pada stres kerja atau hidup, orang harus mencari cara
dan saluran untuk memudahkannya; jaga gaya hidup yang benar, dan lakukan lebih
banyak latihan, yang bisa menurunkan kemungkinan terkena penyakit ini.
B.
Pengobatan Bipolar
Perawatan
bagi penderita bipolar disorder tidak dapat menyembuhkan penderita namun dapat
menstabilkan perubahan mood Anda. Perawatan yang cocok bagi Anda akan
ditentukan oleh psikiater (seorang dokter yang khusus menangani gangguan kondisi
mental). Tergantung kondisi Anda, beberapa perawatan yang akan diberikan untuk
gangguan bipolar adalah:
1.
Terapi Obat
Dokter
Anda dapat menganjurkan resep untuk menstabilkan mood anda. Obat tersebut dapat
membantu mengurangi gejala yang Anda alami. Anda mungkin diharuskan untuk
mengonsumsi obat yang diresepkan dalam jangka waktu yang lama untuk mencegah
suatu episode depresi yang dapat menyebabkan bunuh diri. Obat-obatan yang ada
biasanya tediri dari antidepresan, penstabil mood, antipsikotik, dan obat anti
stress.
2.
Konseling
Anda
mungkin akan perlu melakukan konseling untuk membicarakan kondisi Anda dan
bagaimana cara melewati episode emosi yang Anda alami. Carilah suatu komunitas
yang dapat membantu Anda dengan gangguan ini.
3.
Perawatan penyalahgunaan zat tertentu
Apabila
Anda menderita suatu ketergantungan pada zat tertentu, sangat penting untuk
menanggulangi ketergantungan tersebut, karena kondisi tersebut akan menyulitkan
Anda dalam meringankan kondisi yang Anda alami.
4.
Perawatan rumah sakit
Dalam
kasus yang lebih parah, Anda akan diharuskan untuk dirawat di rumah sakit untuk
pengawasan berkala. Perawatan tersebut khususnya terjadi apabila Anda mengalami
tanda-tandan ingin melakukan bunuh diri. Pada level ini, Anda bisa saja melukai
diri Anda sendiri dan orang lain. Tidak semua situasi sama, jadi lebih baik
selalu diskusikan setiap keluhan yang Anda miliki kepada psikiater.
C.
Penyebab terjadinya Bipolar
-
Keturunan
Kembar identik pasien dan kerabat
langsung memiliki kesempatan lebih tinggi terkena penyakit ini.
-
Struktur Otak
Studi menemukan bahwa pasien gangguan
afektif bipolar memiliki struktur otak yang berbeda dengan orang biasa, jadi
ini mungkin penyebab gangguan afektif bipolar.
-
Malajustment neurotransmitter otak
Sekresi neurotransmiter otak seperti dopamin,
serotonin atau noradrenalin menjadi tidak normal.
-
Perubahan hormone
Ketidakseimbangan hormon dapat
menyebabkan gangguan afektif bipolar.
-
Faktor lainya
Stres, penyalahgunaan obat-obatan atau
mengalami perubahan berat dapat menyebabkan gangguan afektif bipolar.
D.
Tanda-tanda dan gejala bipolar
Saat
seseorang terkena kondisi gangguan bipolar, ia akan mengalami perasaan
emosional yang hebat dan terjadi pada suatu periode tertentu atau dikenal
dengan “episode mood”. Setiap episode mood menunjukkan perubahan drastis dari
mood dan perilaku normal orang tersebut. Suatu episode di mana ia terlihat
terlalu bahagia dan bersemangat disebut episode manic sedangkan episode
depresif menunjukkan suatu bentuk kesedihan yang ekstrem dan kehilangan
kemauan. Kadang, sebuah episode mood juga menunjukkan kedua gejala mania dan
depresi.
Episode
tersebut dinamakan kondisi campuran. Penderita juga akan menjadi sangat mudah
tersinggung dan marah-marah dalam sebuah episode mood. Perubahan mood ini juga
biasanya disertai perubahan ekstrem yang menyangkut energi, aktivitas, pola
tidur, dan perilaku sehari-hari.
Selama
episode manic, beberapa ciri dan gejala yang dapat muncul dari gangguan
bipolar:
-
Merasa terlalu bahagian dan bersemangat
-
Sangat sensitive dan mudah tersinggung
-
Banyak makan
-
Kurang tidur
-
Bersikap gegabah dan melakukan
kegiatan-kegiatan beresiko
-
Berbicara dengan sangat cepat dan
mengubah topic pembicaraan dari satu topic ke topic yang lainnya
-
Mengalami penurunan kemampuan untuk
melakukan penilaian atau pembuatan keputusan sendiri
DAFTAR
PUSTAKA
Puba,R.A &
Kahija,Y.F.L.(2017). Pengalaman terdiagnosis bipolar: sebuah interpretative
Phenomenological analysis.Jurnal Empati.
7(3). 323-329.